“Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka;
namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu
tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak
melihat pintu lain yang telah terbuka
namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu
tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak
melihat pintu lain yang telah terbuka
Kehidupan ini sebetulnya begitu indah. Dan keindahan adalah kehidupan itu sendiri. Jika kita selami dengan sepenuh hati, dia - kehidupan nan indah itu - akan membuka semua tabir yang menutup semua misteri. Hanya kita tidak sabar menunggu instantnya keajaiban itu.
Mari kita tengok sebentar tentang kemudahan-kemudahan yang kita nikmati semenjak dilahirkan sampai kita berwujud saat ini. Akan tetapi, begitu seriusnya kita mencari-cari kemudahan-kemudahan itu, yang kita temukan justru ’seolah-olah’ kesulitan.
Coba rasakan. Selama ini kita lebih banyak mengeluhnya daripada syukur kepada Tuhan. Kita selalu melihat bahwa, seolah-olah hanya ada 1 (satu) pintu untuk pemecahan apapun.
Padahal, 1 (satu) pintu tertutup - masih ada 1000 (seribu) pintu terbuka yang disediakan Tuhan untuk kekasihnya ini. Masih ada jalan lain untuk semua urusan kita. Pantaskah kita tidak bersyukur kepada-Nya?
Kata Kahlil Gibran dalam HUTANG KEHIDUPAN
Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.
Mari kita tengok sebentar tentang kemudahan-kemudahan yang kita nikmati semenjak dilahirkan sampai kita berwujud saat ini. Akan tetapi, begitu seriusnya kita mencari-cari kemudahan-kemudahan itu, yang kita temukan justru ’seolah-olah’ kesulitan.
Coba rasakan. Selama ini kita lebih banyak mengeluhnya daripada syukur kepada Tuhan. Kita selalu melihat bahwa, seolah-olah hanya ada 1 (satu) pintu untuk pemecahan apapun.
Padahal, 1 (satu) pintu tertutup - masih ada 1000 (seribu) pintu terbuka yang disediakan Tuhan untuk kekasihnya ini. Masih ada jalan lain untuk semua urusan kita. Pantaskah kita tidak bersyukur kepada-Nya?
Kata Kahlil Gibran dalam HUTANG KEHIDUPAN
Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.